Kondisi asam dan kondisi basa mempengaruhi organisme hidup
Terkadang suatu atom hidrogen
yang ikut terlibat dalam ikatan hidrogen antara dua molekul air akan bergeser
dari satu molekul ke molekul yang satu lagi. Ketika ini terjadi, atom hidrogen
meninggalkan elektronya pada molekul yang pertama, dan yang sebenarnya
ditransfer adalah suatu ion hidrogen (H+), suatu proton
tunggal dengan muatan 1+. Molekul air yang kehilangan proton sekarang merupakan
suatu ion hidroksida (OH-), yang bermuatan 1-. Proton tersebut berikatan dengan
molekul air yang satu lagi, menjadikan molekul itu suatu ion hidronium
(H3O+). Kita bisa menggambarkan reaksi
kimianya sebagai berikut 2H2O รง> H3O+ +OH-
Berdasarkan konvensi, H+ (ion
hidrogen) digunakan untuk mempresentasikan H3O+ (ion hidronium) , dan kita
mengikuti aturan tersebut dalam buku ini. Namun ingatlah bahwa H+ tidak berarti
berdiri sendiri dalam larutan berpelarut air. H+ selalu terasosiasi dengan
molekul air lain dalam bentuk H3O+.
Seperi yang diindikasikanoleh
anak panah ganda, reaksi ini bersifat dapat balik (reversible) dan mencapai
kondisi kesetimbangan dinamik ketika molekul-molekul air berdisosiasi pada laju
yang sama dengan pembentukan kembali molekul air dari H+ dan OH-. Pada titik
kesetimbangan ini, konsentrasi molekul air jauh melebihi konsentrasi H+ dan
OH-. Dalam air murni hanya satu dari setiap 554 juta molekul air yang
terdisosiasi. Konsentrasi setiap ion dalam air murni adalah 10-7 M pada 25 derajad C. Hal ini berarti hanya ada
sepersepuluh juta mol ion hidrogen (dan ion hidroksida dalam jumlah yang
setara) dalam setiap liter air murni.
Efek perubahan PH
Asam dan Basa
Apa yang menyebabkan larutan
berpelarut air memiliki konsentrasi H+ dan OH- yang tidak seimbang?
Ketika larut dalam air , asam
menyumbangkan H+ tambahan kedalam larutan. Asam (acid) adalah zat yang meningkatkan
ion hidrogen suatu larutan. Misalnya, ketika asam klorida ditambahkan kedalam
air, ion hidrogen berdisosiasi dari ion klorida :
HCL < == > H+ + Cl-
Zat yang mengurangi konsentrasi
ion hidrogen suatu larutan disebut basa (base). Beberapa basa mengurangi
konsentrasi H+ secara langsung dengan menerima ion hidrogen. Contoh amonia
(NH3), bertindak sebagai basa ketika pasangan elektron yang tidak digunakan
bersama dikulit valensi nitrogen menarik ion hidrogen dari larutan, sehingga
menghasilkan ion amonium (NH4+).
NH3+ +
H+ < == > NH4+
Basa lain mengurangi konsentrasi
ion H+ secara tak langsung dengan cara berdisosiasi untuk membentuk ion
hidroksida, yang berkombinasi dengan ion hidrogen dan membentuk air.
Skala PH
Nilai pH larutan berpelarut air yang netral pada 25 derajad C adalah 7, yang
merupakan titik tengah skala. Sebagian besar cairan biologis berada dalam
kisaran pH 6-8. Akan tetapi ada beberapa pengecualian , termasuk getah
pencernaan yang sangat asam dalam lambung manusia, dengan pH sekitar 2.