PENDAHULUAN STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN
a. Pengertian dan Arti Penting SPH:
SPH (Struktur & Perkembangan Hewan) adalah ilmu yang berperan sebagai dasar untuk ilmu-ilmu lain dalam bidang hewan antara lain: fisiologi hewan, taksonomi hewan, biokimia hewan, genetika hewan, patoanatomi hewan,mikroteknik hewan, dan lain-lain. Disini dipelajari struktur makroanatomi danmikroanatomi suatu organ, ontogeni organ dan perkembangan mulai dari gametogenesis sampai dengan terbentuknya embrio.
Sebelum mempelajari pola tubuh tubuh dan simetri perlu memahami istilah-istilah: anterior-posterior, cranial-caudal, dorsal-ventral, lateral, distal-proksimal,penampang transversal, penampang frontal, penampang longitudinal, penampangsagital.
b. Pola Badan dan Simetri
Mempelajari pola tubuh dan simetri berarti mempelajari promorfologi (pro:asli, dasar; morphe: bentuk) jadi ilmu yang mempelajari bentuk dasar (asli) dari suatu organisme. Dalam hal ini dikenal istilah-istilah: asimetri, homaxoni,heteraxoni, monaxoni, segmentasi, simetri.1. Asimetri: tidak ada kesamaan antara satu sisi dengan sisi lainnya pada sesuatu tubuh atau alat dari suatu organisme
2. Homaxoni: (homo: sama; axis: sumbu)
Keadaan pada suatu tubuh hewan yang apabila padanya dibuat suatu axis,maka bagaimanapun arah sumbu tersebut, panjangnya akan tetap sama. Jadi: semua organisme yang berbentuk bulat atau bola homaxoni. Contoh: Volvox, Actinosphaerium.3. Heteraxoni: (heteros: berbeda; axis: sumbu)
Keadaan pada tubuh hewan yang mempunyai sumbu-sumbu yang tidak sama panjangnya. Terdapat pada kebanyakan anggota Vertebrata dimana axis longitudinalis lebih panjang dari pada axiS dorsoventralis.4. Monaxoni: (mono: satu; axis: sumbu) Keadaan pada suatu tubuh hewan, yang pada suatu bidang tertentu hanya dapat dibuat satu sumbu saja.
Misal: pada ikan tawes, hanya ada satu sumbu memanjang yaitu : axiscraniocaudalis.
5. Segmentasi: (segmen: ruas)
Keadaan tubuh yang terbagi-bagi dalam ruas-ruas dengan susunan yangsama. Misal: Cacing tanah (Lumbricus terrestris)
Susunan tubuh yang beruas-ruas ini disebut juga metameri
Bagian yang bertulang disebut: metamer, segmen atau somi t
- metameri homonom bila segmen-segmen sama bentuknya (pada cacing
tanah)
- metameri hetoronom bila segmen-segmen tidak sama bentuknya (misal:
pada Crustacea (udang))
6. Simetri: Keadaan pada tubuh organisme atau alat yang apabila dibagi oleh suatu bidang tertentu maka kedua belahannya, yang satu persis sama dengan yang lain.
Ada 4 simetri : simetri bilateral, simetri radial, simetri spherik, simetri biradial.a. Simetri bilateral
Tubuh dibagi arah craniocaudal belahan yang dihasilkan persis sama.
terdapat pada hewan-hewan yang bergerak maju, dengan ciri-ciri
- bagian anterior adalah kepala (ada alat indra, sistem saraf, mulut)
- pada hewan-hewan yang merayap.
Contoh: manusia, tetrapoda, kupu-kupu dan lain-lain.
b. Simetri radial:
Pada hewan yang beberapa bagian tubuhnya tersusun sedemikian rupa,
mengelilingi suatu axis tertentu/seperti jari-jari atau roda.
Terdapat pada: Hydra, ubur-ubur.
c. Simetri spherik:
Terdapat pada hewan yang bentuk tubuhnya bulat seperti bola
Terdapat pada : Kebanyakan anggota protozoa
d. Simetri biradial:
Kombinasi antara simetri bilateral dn simetri radial
Contoh: Asterias (bintang laut)
- dilihat dari madreporitnya simetri bilateral
- dilihat dari lengan-lengan radier simetri radial.
c. Organisasi dalam Tubuh Hewan Multiselular
SELJaringan
Organ
Sistem Organ
*SEL * (telah dibicarakan secara mendalam di Biologi Umum)
* Apa bedanya sel hewan dengan sel tumbuhan?
*Jaringan:
Pada tubuh hewan multiselular ada 4 jaringan pokok: jaringan epitel, jaringan otot,jaringan penyambung atau penyokong jaringan saraf
* Bagaimana struktur
* Dimana letak, dan
* Apa fungsi jaringan-jaringan tersebut?
* Organ/Sistem Organ
Pencernaan, pernapasan, peredaran, reproduksi, ekskresi, saraf, kelenjar endokrin,alat indra.
Kingdom: Animalia
Hewan multiselular 23 phylumYang paling banyak dibicarakan hanya 9 – 10 phylum saja Ialah:
1. Phylum Porifera
2. Phylum Coelenterata
3. Phylum Platyhelminthes
4. Phylum Nemathelminthes
5. Phylum Bryozoa
6. Phylum Echinodermata
7. Phylum Mollusca
8. Phylum Annelida
9. Phylum Athropoda
10. Phylum Chordata
Phylum Chordata:
Sub phylum: Hemichordata
Cephalochordata
Urochordata: Tunicata
Vertebrata
- Pisces
- Tetrapoda - Amphibia
- Reptilia
- Aves
- Mammalia
d. Jaringan dasar
Ada 4 jaringan pokok penyusun tubuh hewan, ialah:* Jaringan epitel (: epithelium)
* Jaringan otot
* Jaringan saraf
* Jaringan penyokong/penyambung
* Jaringan epitel
Tersusun dari sel-sel epithelium yang dapat berbentuk kubus (: Kuboid),kolumner atau squamous, atau epithelium bercilia. Sel-sel epithelium tersusun kompak, tergabung bersama oleh adanya perekat interselular sehingga menyusun suatu kekuatan, dan bagian dasarnya betumpu pada membrana basalis.
Jaringan ini umumnya melapisi permukaan suatu alat baik permukaan luar (misal :
permukaan kulit) dan permukaan dalam (misal : permukaan dalam saluran pencernaan, saluran darah, dan lain-lain)
Fungsi Umum: Sebagai proteksi, reparasi dan seleksi materi yang masuk dan keluar dari sel.
Menurut susunannya, jaringan epithelium dibedakan menjadi:
- epithelium sederhana, atau selapis (simplex)
- epithelium berlapis (epithelium complex)
- epithelium semu (epithelium pseudokompleks)
Menurut fungsinya, jaringan epithelium dapat dibagi menjadi:
- epithelium protektif: berupa jaringan terluar dan kulit
- epithelium sekretoris/glandular: ada 4 tipe, ialah: uniselular, sakuler/alveolar,tubuler dan alveoler majemuk.
- epithelium sensoris: berfungsi menerima rangsang tertentu, misal jaringan epitel pada lidah dan hidung manusia.
* Jaringan otot
Tersusun dan sel-sel otot yang berbentuk langsing memanjang,mengandung serabut-serabut halus yang disebut miofibril.Sitoplasma sel-sel otot disebut sarkoplasma, membran selnya disebut sarkolema.
Ada 3 macam sel otot, ialah: otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Otot lurik/seran lintang mempunyai fibril-fibril yang mempunyai gambaran jalur-jalur melintang gelap dan terang yang berselang-seling karena keadaan fisisnya yang berbeda.
Pada Vertebrata otot lunik terikat pada skeleton — sehingga sering pula disebut otot skelet. Jenis otot ini bekerja dibawah kesadaran sehingga disebut otot volunter.
Otot polos (: otot halus) tersusun dan sel-sel yang berbentuk kumparan halus, masing-masing dengan satu nukleus yang terletak ditengah, berbentuk oval dan mempunyai fibril homogen. Sel-sel tersebut dalam lapisan-lapisan yang diikat dengan jaringan pengikat fibrosa, dan otot ini menyusun alat-alat dalam tubuh Vertebrata, misalnya pada: dinding saluran pencernaan, pembuluh darah, saluran
napas dan lainlain. Oleh karena itu sening disebut otot viseral, bekerja diluar pengaruh kehendak dan disebut otot involunter.
Otot jantung: otot ini mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik
biasa, hanya serabut-serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman dan
inti terletak di tengah. Dengan demikian ototjantung adalah otot lurik involunter.
* Jaringan saraf
Jaringan saraf berfungsi menghantarkan impuls dari satu bagian ke bagian yang lain dari tubuh secara selektif.
Jaringan saraf tersusun dan sel-sel saraf (neuron) dan sel-sel penyokong (neuroglia). Neuron adalah unit struktural dan fungsional dari sistem saraf, tersusun dan badan sel saraf, processi dan selubung-selubungnya.
Badan sel saraf terdiri dari: - nukleus yang besar berbentuk vesikuler dengan membran yang tipis mengandung satu nukleolus yang besar yang kaya RNA. Sitoplasma disebut neuroplasma, dimana didalamnya terdapat neurofibril, bendabenda Nissi, mitokondria, apparatus Golgi, inklusiones dan sentrosoma.
Processi sel saraf ada 2 macam, ialah dendrit dan neurit (:akson). Dendrit adalah processi yang pendek, biasanya bercabang-cabang seperti pohon dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda; berfungsi menerima impuls yang datang dan akhiran akson dan neuron lain dan menghantarkannya ke badan sel saraf.
Neurit (:akson) adalah processi yang panjang, umumnya tunggal dan tidak bercabang. Dekat ujung terminal akson ada kalanya bercabang disebut collateral; sedang akhiran akson biasanya bercabang-cabang seperti pohon disebut telodendron. Fungsi: meneruskan impuls dan badan sel saraf ke sel saraf berikutnya atau ke efektor (misal: ke sd-sd kelenjar atau ke serabut otot). Serabut saraf ada yang bermyelin dan serabut saraf tidak bermyelin.
* Jaringan penyokong/penyambung
Gerakan aktif pada hewan hanya dapat dilakukan dengan adanya jaringanjaringan khusus, ialah berupajaningan penyokong atau penyambung. Jaringan penyokong atau penyambung meliputi:
Jaringan pengikat, dibedakan menjadi jaringan pengikat longgar dan jaringan pengikat padat.
Jaringan pengikat longgar, merupakan material berwama keputih-putihan dan mengisi ruang-ruang diantara organ-organ, padanya melekat kapiler-kapiler darah yang menuju ke organ-organ.
Modifikasi-modifikasi jaringan pengikat longgar, berupa: jaringan pengikat mukosa, jaringan pengikat elastik, jaringan pengikat retikuler, jaringan lemak (adiposum), jaringan pigmen
Jaringan pengikat longgar, pada dasamya terdiri atas: Substansi interselular, yang terdiri atas: serabut kolagen,serabut elastik, serabut retikuler, substansi dasar
Elemen selular, terdiri atas: fibroblast: yaitu sel penghasil serabut interselular, sel-sel mesenkim: sel yang belum mengalami di ferensiasi, makrofag, mast-cel, sel eosinofil, sel plasma, sel pigmen, sel lemak.
Jaringan Pengikat Padat
Jaringan ini terutama terdapat pada lapisan dermis kulit, lamina submukosa intestinum dan tractus urinarius. Elemen-elemen yang terkandung adalah sama dengan pada jaringan pengikat longgar, tetapi berkas-berkas serabut kolagen lebih tebal dan tersusun kompak, dan selain itu terdapat serabut-serabut elastik. Jaringan pengikat reguler; meliputi:
- tendo, tersusun dan serabut-serabut yang fleksibel dan resistan terhadap tarikan. Struktumya fibrosa dan berwarna putih mengkilat. Konstituen utama tendo adalah bahan-bahan kolagen yang tebal, padat dan paralel diantaranya serabut-serabut elastik dan sel-sel fibroblast.
- ligamentum: Elemen penyusun sama dengan tendo hanya susunannya tidak teratur.
- membrana fibrosa: Jaringan membrana fibrosa berbentuk membran yang menyelubungi berbagai organ, dan ada yang tampak putih mengkilat seperti tendo dimana susunan fibrilnya paralel. Ada yang tampak putih opaque (: keruh) yang susunan fibrilnya kurang teratur, dan ada pula yang tampak transparan.
- Jaringan pengikat berlamella
Terdapat pada organ-organ atau bagian-bagian organ yang biasanya berbentuksilindris merupakan selubung protektif yang resisten, lunak dan tipis.
Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan mempunyai matriks yang keras tetapi elastis yang disebut Kondrin, yang dihasilkan oleh kelompokan-kelompokan kecil sel-sel kartilago yang berbentuk bulat yang terdapat di dalamnya. Jaringan ini diselubungi oleh perichondrium yang tipis.
Berdasarkan struktur dan letaknya pada organ-organ ada 3 jenis kartilago: Kartilago hialin, Kartilago elastis, Kartilago fibrosa.
Jaringan Tulang (Osseum)
Jaringan tulang terdapat pada skeleton ikan-ikan bertulang keras, dan pada Vertebrata terestrial. Berfungsi sebagai alat penyokong tubuh dan memberi bentuk tubuh. Tulang terdiri dan suatu matriks organik yang padat dengan endapan mineral yang terutama berupa tn kalsium fosfat dan kalsium karbonat.
Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen biologi ugm pengampu materi kuliah Struktur dan perkembangan Hewan (SPH)