BAHAN AJAR
MATA KULIAH
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN
TUMBUHAN
(BlO 2061)
Oleh:
Prof. Dr. Issirep Sumardi
Dr. L. Hartanto Nugroho M.Agr.
Drs. Purnomo MS
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
POKOK BAHASAN 1. STRUKTUR MORFOLOGI AKAR (RADIX)
1.1 Struktur Morfologi Akar Tumbuhan
Pada pembagian lima dunia makhluk, tumbuhan dikelompokkan berdasarkanperilaku melekat di habitat, dapat menggunakan alat pelekat (stipe) misalnya tumbuhan gagang (Algae), risoid (rhizoid) misalnya pada tumbuhan lumut (Bryophyta), atau akar (radix) pada tuinbuhan paku (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Alat pelekat pada tumbuhan ganggang merupakan kumpulan masa sel yang berfiingsi untuk melekat dan bukan untuk absorbsi air dan unsur hara, risoid merupakan penonjolan sel-sel yang bersambungan menjadi bentuk benang yang secara straktural dapat dipersamakan dengan rambut akar (pilus radicalis) padatumbuhan berbiji.
Akar tumbuhan berbi ji memiliki sifat-sifat antara lain:
1. merupakan struktur berbentuk silmdris (pipa) tidak memiliki buku (node)
2. dan ruas (internode),
3. tidak memiliki zat warna hijau daun,
4. pertumbuhan geotropis positif.
Akar tumbuhan berbiji tumbuh dan lembaga, yaitu di bagian akar lembaga (radicula) membentuk akar primer (radix pri marius). Akar pri mer pada kelas tumbuhan berkeping biji dua (Dicoiyledoneae) tumbuh dan berkembang menjadi batang akar (corpus radici) yang bercabang, membentuk sistem akar tunggang (fibrous root system), sedang pada kelas tumbuhan berkeping biji sata (Monocotyledoneae) akar primer mereduksi sehingga akar tumbuh pada buku-buku batang membentuk sistem akar serabut (adventitious root system).
Percabangan yang langsung dan batang akar pada Dicotyledoneae disebut akar lateral (radix lateralis), percabangan yang bersumbu pada akar lateral disebut serabut akar (fibrilla radicalis). Serabut akar memiliki percabangan bertingkat sehingga pada tumbuhan dapat diidentifikasi adanya serabut akar tingkat 1,2,3 dan seterusnya. Secara morfologi setiap ujung akar memiliki jaringan pelindung yaitu tudung akar (calyptra) yang dapat menembus batuan secara fisik atau kimia. Sel epidermis setiap bagian akar dapat tumbuh menjadi prosesus seluler yang disebut rambut atau bulu
akar.
Gambar 1.1. Skema akar tuinbuhan berbiji;
1.Sistem akar tunggang, 2. sistem akar serabut.
Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Biologi UGM pengampu materi kuliah Struktur Dan Perkembangan Tumbuhan (SPT)