Home » » Proposal Penelitian (PENGARUH MUROTAL AL QURAN TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA) BAB I

Proposal Penelitian (PENGARUH MUROTAL AL QURAN TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA) BAB I

Written By profitgoonline on Monday 27 May 2013 | 13:55

PENGARUH MUROTAL AL QURAN TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA
Proposal Penelitian
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan
Universitas Gajah Mada

Disusun oleh:
Faisal Ardian Oktavia
09/285253/KU/13396

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOTERAN
UNIVERSITAS GAJAH MADA

2012 


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
            Menua identik terjadi pada lanjut usia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, yang ditandai dengan kegagalan tubuh dalam mempertahankan homeostasis tubuh terhadap tekanan fisiologis yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur tubuh dan perubahan fungsional sehingga menyebabkan adanya gangguan, ketidakmampuan dan sering terjadi penyakit (Rochman  & Aswin, 2001). Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan lanjut usia adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Diseluruh dunia penduduk Lansia (usia 60 +) tumbuh dengan sangat cepat bahkan tercepat dibanding kelompok usia lainnya. Diperkirakan mulai tahun 2010 akan terjadi ledakan jumlah penduduk lanjut usia. Hasil prediksi menunjukkan bahwa persentase penduduk lanjut usia akan mencapai 9,77 % dari total penduduk pada tahun 2010 dan menjadi 11,34 % pada tahun 2020.
            Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan proyeksi penduduk pada tahun 2008, jumlah penduduk Sleman  tercatat 1.041.951 jiwa, terdiri dari 525.598 laki-laki dan 516.353 perempuan. Jumlah penduduk lanjut usia di Kabupaten Sleman mulai dari usia 55 sampai 75 tahun  keatas sebanyak 115.306 orang, dengan perincian jumlah penduduk laki-laki 73.435 orang dan jumlah penduduk perempuan 81.871 orang (BPS Kabupaten Sleman, 2008).
            Stanley & Beare (2007) menyebutkan bahwa biasanya lansia beresiko mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur menyerang 50 % orang yang berusia 65 tahun atau lebih yang tinggal dirumah dan 66 % orang yang tinggal difasilitas perawatan jangka panjang. Prevalensi gangguan tidur pada lansia secara keseluruhan sangat tinggi yaitu sekitar 67 % (Amir, 2007). Gangguan tidur biasanya disebabkan oleh beberapa faktor misalnya pensiunan dan perubahan pola sosial, kematian pasangan atau teman dekat, peningkatan penggunaan obat-obatan, penyakit yang baru saja dialami, dan perubahan irama sirkadian. Meskipun perubahan pola tidur dianggap sebagai bagian dari gangguan ini yang berkaitan dengan proses patologis yang menyertai penuaan s(Stanley & Beare, 2007).
            Musik memiliki fungsi untuk meningkatkan, mengubah emosi dan aspek spiritual (Sloboda, 1999 cit. Djohan, 2008). Musik merupakan  sarana untuk menata dan meningkatkan kualitas diri baik pada aspek kognitif, emosi maupun fisik (Denora 1997 cit. Djohan, 2008). Peningkatan kompleksitas kehidupan dan tekanan dalam pekerjaan dapat berakibat negatif pada manusia. Saat ini telah ada banyak pilihan cara yang dapat dilakukan agar selalu berada tegar dalam menghadapi gangguan (tekanan/stress). Salah satunya adalah terapi suara atau terapi musik. Musik sering dijadikan pilihan oleh banyak orang untuk relaksasi. Jenis musik yang banyak dipilih adalah musik klasik atau musik-musik lain yang bertempo rendah (umumnya musik tanpa syair / instrumental). Penelitian mengenai pengaruh musik terhadap manusia telah banyak diteliti, salah satunya menyebutkan bahwa musik dapat membuat pendengarnya lebih rileks (Abdurrochman et al., 2007).
            Muratal Al-Qur’an sudah menjadi musik tersendiri bagi umat muslim. Terapi dengan mendengarkan lantunan muratal Al-Qur’an ternyata sudah memasyarakat di kalangan tertentu pemeluk agama Islam. Tujuan mereka bukan sebagai terapi suara, tetapi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (Allah SWT). Praktik ini tidak saja dilakukan terhadap orang dewasa tetapi juga anak-anak (Abdurrochman, et al., 2007). Penjelasan sebelumnya mengunggapkan bahwa lansia beresiko mengalami gangguan tidur. Gangguan tidur tersebut dapat direduksi dengan  mendengarkan  musik atau suara yang bertempo rendah. Muratal Al-Qur’an sendiri, merupakan bagian dari musik tersebut.
Maka dengan dasar inilah peneliti ingin melakukan penelitian mengenai terapi musik khususnya terapi muratal Al-Qur’an untuk meningkatkan kualitas tidur lansia. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dibidang keperawatan, khususnya keperawatan geriatrik guna meningkatkan kualitas tidur lansia.




B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang masalah diatas terkait pengaruh muratal Al-Qur’an terhadap kualitas tidur lansia, maka muncul pertanyaan sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh muratal Al-Qur’an terhadap kualitas tidur lansia?”

C. Tujuan Penelitian
            Tujuan pelaksanaan penelitian ini antara lain:
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui adakah pengaruh muratal Al-Qur’an terhadap kualitas tidur lansia.
2.      Tujuan Khusus
Untuk mengetahui gambaran perbedaan kualitas tidur lansia sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan muratal Al-Qur’an.

D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1.      Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dalam kegiatan belajar mahasiswa terkait terapi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tidur lansia;
2.      Bagi Praktisi kesehatan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi praktisi kesehatan, khususnya perawat geriatri dalam merencanakan dan menentukan program terkait peningkatan kualitas tidur lansia;
3.      Bagi Peneliti Lain
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti lain, yang ingin melanjutkan penelitian serupa;
4.      Bagi Penulis
Setelah melakukan penelitian ini, penulis diharapkan dapat lebih mengetahui tentang pengaruh terapi Al-Qur’an terhadap kualitas tidur lansia.

E. Keaslian Penelitian
Sejauh ini belum pernah ada yang melakukan penelitian mengenai pengaruh muratal Al-Qur’an terhadap kualitas tidur lansia. Sebelumnya pernah dilakukan beberapa penelitian yaitu:
1.      Yoyok (2008) melakukaan penelitian yang berjudul “Pengaruh Terapi Musik Gamelan Terhadap kualitas Tidur lansia di Panti Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso”. Penelitian menggunakan metode quasi experimental dengan time series. Metode pemilihan dengan total sampling dengan jumlah sampel 32 lansia. Hasilnya setelah dilakukan terapi selama sebulan, musik gamelan berpengaruh terhadap kualitas tidur lansia di PSTW Yogyakarta Unti Abiyoso. Perbedaan penelitian ini antara lain variabel independen, metode penelitian, serta lokasi penelitian.
2.      Widyarani (2010) tentang “Pengaruh Antara Nyeri Muskuloskeletal Dengan Kualitas Tidur Pada Lanjut Usia di Desa Panggungharjo, kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasional dengan metode kuantitatif serta menggunakan rancangan cross-sectional. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara nyeri musculoskeletal dengan kualitas tidur lansia di desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah metode penelitian, variabel penelitian, serta lokasi penelitian.

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline