Prosfaglandin adalah suatu zat yang dilepas oleh sel yang
terluka sehingga menyebabkan rasa nyeri. Prodtaglandin dibuat didalam sel
dengan rangkaian reaksi berkataliskan enzim . langkah yang genting ialah reaksi
dari asam arakidonat dengan oksigen menghasilkan PGG2,yaitu prostaglandin yang
mengandung peroksida yang sangat reaktif. Dalam reaksi ini, yang dimulai oleh
enzim yang disebut siklooksigenase, Karbon
9 dan -11 dari asam arakidonat berikatan
dengan oksigen dan karbon -8 dan -12 seling membentuk cincin siklopentana yang
merupakan ciri dari semua protaglandin.
Begitu PGG2 terbentuk, senyawa ini tereduksi menjadi
PGH2,yang selanjutnya terkonversi menjadi PGE2 dan menjadi inang bagi
prostaglandin lain.
Pada tahun 1969, Dr.John Vane dan rekan – rekanya di Royal College of Surgeons di London menemukan bahwa aspirin
menghambat produksi prostaglindin dengan melukai jaringan . akhirnya diketahui
bahwa hal ini terjadi karena aspirin
melekat pada sikooksigenase, menghambat konversi asam arakidonat menjadi PGG2.
Hal ini mengakibatkan menurunnya inflamasi oleh nyeri . senyawa yang
mempertahankan enzim tetap memainkan perananya sebagai katalis dikenal sebagai
penghambat enzym (enzym inhibitor) dan sintesis penghambat bagi enzim spesifik
sekarang amat penting dalam penemuan obat baru.
Salah satu efek samping dari aspirin ialah iritasi pada
lambung dan ini juga merupakan akibat dari penghambatan sintesis prostaglandin.
Ternyata bahwa PGE2 melindungi sel dinding lambung dengan merangsang
pembentukan lapisan pelindung dari mukosa.
PGE2 juga membantu meregulasi tingkat asam dalam lambung dan
tanpa zat ini , produksi asam hidroksida akan meningkat. Jadi dapat dimengerti
bersama bagaimana penghambatan lepasnya PGE2 dalam lambung karena menelan
aspirin dapat mengakibatkan gangguan lambung . Tentu saja hal ini
tidak mencegah pemanfaatan aspirin.
Hard, Harold . 2004 . Kimia
Organik Suatu Kuliah Singkat Edisi 11 . Jakarta : Erlangga