Home » » Proses Penyerbukan dan Pembuahan

Proses Penyerbukan dan Pembuahan

Written By profitgoonline on Monday, 20 May 2013 | 15:56


Butir serbuk/serbuk sari Þ menempel pada kepala putik Þ membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) Þ inti generatif membelah Þ 2 inti sperma Þ sampai di mikropil, inti vegetatif mati Þ satu inti sperma membuahi sel telur Þ embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga Þ endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.
Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
1.
Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2.
Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas:
a. Apogami
:
embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
b.Partenogenesis
:
embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
c. Embrio adventif
:
merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga.
 
Apomiksis dan amfimiksis dapat terjadi bersamaan, maka akan terbentuk lebih dari satu embrio dalam satu biji, disebut poliembrioni. Peristiwa ini sering dijumpai pada nangka, jeruk dan mangga.


SINERGID

dalam kantung embrio dengan dua sinergid, satu berdegenerasi sebelum masuknya tabung serbuk sari ke dalam kantung embrio, sedangkan yang lainnya, sering disebut synergid persisten lama setelah kantung embrio telah menerima pelepasan tabung polen.
sesekali, namun, salah satu synergid dapat bertahan untuk jangka waktu yang cukup setelah pembuahan. intinya bisa membesar dan menunjukkan polypoidy.


Sel telur
Dinding sel telur Lebih tipis dari sinrgid dan lebih tebal daripada daerah khalaza. Kaya dg ribosom.
Antipoda
Degenerasi setelah fertilisasi atau segera setelah fertilisasi.
Jumlah antipoda terbanyak pd sasa paniculata= 300, zea mays 20 dg nukleus 4 tiap antipada.
Memiliki mitokondria plastida, dan diktiosom. Sitoplasmanya mngndg re dan diktiosom.

Sentral sel atau sel kutub
Paling besar dalam kantung embrio. Ibu sel endosperm. Pencegah masuknya gula, asam amino , dan garam anorganik.

Masuknya buluh polen
sebagian besar, yang menembus synergid dimulai degenerasi sebelum kedatangan tabung polen,tapi setelah polinasi.


Pollen tube
Buluh polen dilapisi oleh lapisan yang sngt tipis yaitu eksin.
acara pertama terkait dengan perkecambahan hidrasi dan pembengkakan lapisan pectic luar intine, yang mengarah ke pecahnya exine. hampir seluruh isi gandum pindah ke tabung.
pertumbuhan yang cepat dari tabung retricted ke wilayah tip. dalam tabung tumbuh sebagian besar sitoplasma hanya terbatas pada daerah apikal. di Fells vakuola besar biji-bijian dan wilayah yang lebih tua dari tabung.
untuk membatasi sitoplasma ke daerah apikal dari tabung berkembang, serangkaian c

acara pertama terkait dengan perkecambahan hidrasi dan pembengkakan lapisan pectic luar intine, yang mengarah ke pecahnya exine. hampir seluruh isi gandum pindah ke tabung.
pertumbuhan yang cepat dari tabung dibatasi untuk wilayah tip. dalam tabung tumbuh sebagian besar sitoplasma hanya terbatas pada daerah apikal. dalam vakuola besar mengisi gandum dan wilayah yang lebih tua dari tabung.
untuk membatasi sitoplasma ke daerah apikal dari tabung berkembang, serangkaian colokan kalosa terbentuk pada jarak reguler belakang ujung. sebagai hasilnya, sebuah tabung polen sepenuhnya tumbuh dibagi menjadi banyak kompartemen. colokan berasal sebagai cincin di bagian dalam dinding. mereka secara bertahap tumbuh menuju pusat mengurangi lumen dan akhirnya penyegelan tabung.


kesimpulan
Serbuk polen bergerminasi setelah melekat ke stigma sebuah karpel . Serbuk pollen gametofit betina menjulurkan tabung pollen yang tumbuh ke bawah didalam stilus karpel tersebut. Setelah mencapai ovarium , tabung polen menembus melalui mikropil,pori pada integumen ovul, dan melepaskan dua sel sperma ke dalam gametofit betina (kantong embrio) . Satu sperma memfertilisasi sel telur,membentuk zigot diploid. Sperma yang lain berfusi dengan dua nukleus di sel tengah yang besar dari gametofit betina, menghasilkan sebuah sel triploid (sel endosperm primer).



Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline