Lintah bisa bertahan selama 2 tahun tanpa makan tapi saat akhirnya
minum, dia akan minum banyak. Caroline Campbell, seorang ahli zoologi, sedang
berada di Madagaskar untuk meneliti kukang. Beliau melakukan perjalanannya pada
saat musim hujan, kelembaban 85%, hampir setiap hari turun hujan sehingga
beliau harus berhadapan dengan lintah. Sebelum keluar, tiap pagi, Caroline
menggunakan baju anti lintah khusus. Setelah kerja keras seharian di hutan,
Caroline ke sungai untuk membersihkan tubuh, setelah itu kembali pulang untuk
makan bersama yang lain. Pertama dia merasa ada sesuatu dimatanya, namun beliau
mengacuhkannya. Caroline membungkuk dan api menyinari wajahnya. Teman-teman
yang melihatnya langsung memeganginya. Ternyata ada lintah yang sedang
menghisap bola mata kanannya. Teman-temannya berhasil mengeluarkan lintah
tersebut. Keesokan harinya, saat itu ia harus bolak-balik menempuh perjalanan
selama 5 jam dengan keadaan hujan deras. Setelah berjalan, ia merasakan ada
yang aneh di hidungnya dan mendapati hidungnya berdarah terus menerus. Dia tahu
ada lintah di dalam hidungnya dan berusaha untuk mengatasinya. Pertama dia
mencoba untuk membuang ingus namun lintah itu macet. Selanjutnya dia mencoba
untuk melakukan pembedahan sendiri. Ia menusuk-nusuk hidungnya dan berusaha
untuk membuang ingus lagi. Dan lintah berhasil dikeluarkan.
Dokter Stephen Oscherwitz, orang terbaik
jika darahmu dihisap oleh vampir alam. Orang yang telah mengobati ratusan
korban vampir alam.
Broughton
Coburn, penulis wisata musiman dan penjelajah. Dia sedang berada di Everest
kala itu. Dia sedang membaca surat saat darah terus jatuh dari hidungnya.
Sampai di hari ke-18 hidungnya terus berdarah. Saat dia pergi untuk minum teh,
salah seorang pelayan berlari saat melihat wajah Broughton. Lalu dia memutuskan
untuk kembali ke rumah dan mengecek sendiri keadaan hidungnya. Setelah
menunggu, hewan seperti cacing coklat sekitar 5 cm panjangnya keluar dari
hidungnya lalu masuk kembali dengan cepat. Lalu ia langsung pergi ke klinik Dr.
Mona dan ternyata terdapat lintah di dalam hidungnya. Hewan itu bergerak sangat
cepat saat ingin dijepit. Akhirnya lintah bisa dijepit dan keluar dari hidung
Broughton. Jika lintah ditarik, mulutnya akan tertinggal dan akhirnya akan
terinfeksi bakteri. Cara terbaik adalah dengan menggunakan cairan kokain atau
juga air garam agar lintah melepas gigitannya. Lintah dapat menyebabkan anemia
parah dan kematian bila tidak dibuang.
Andy Fischer,
juara renang nasional di negaranya, Venezuela. Ia mengikuti lomba amal,
menyeberangi Danau Champlaign dari New York ke Vermont sejauh 12,9 km. Saat
hari besar pun tiba, lomba dimulai. Hingga perenang mencapai batas 6,5 km,
mereka diserbu belut laut yang mengincar darah mereka. Mereka terus dikejar dan
akhirnya berhasil sampai ke tepi. Tubuh mereka menderita memar dan luka akibat
rahang belut yang kuat. Belut laut datang secara kebetulan. Jumlahnya jutaan
dan berusaha untuk menghisap darah jadi bisa menempel pada hewan apapun. Orang
yang digigit oleh belut laut bisa terinfeksi bakteri jika mereka terluka.
Tetapi belut tersebut tidak mengancam jiwa manusia.
James Aldred,
seorang konsultan panjat pohon. Ia sedang bekerja di Kongo saat itu. Setelah
3-4 hari, ia menyadari ada jerawat kecil yang tumbuh tapi jerawat itu gatal dan
kulit jadi meradang saat malam datang. Jerawat semakin membesar dan rasa gatal
semakin parah. Selanjutnya, ia merasakan 90 tubuh kecil bergerak di bawah
kulitnya saat malam. James menjadi mangsa lalat Tumbu yang butuh darah hidup dan segar untuk menetaskan anaknya.
Baju basah James jadi lingkungan sempurna bagi lalat Tumbu untuk bertelur. Saat
James kembali memakai bajunya, telur itu menetas dan larva lalat Tumbu masuk ke dalam tubuhnya. Terdapat
banyak benjolan di sekujur tubuhnya dan salah satu benjolan paling besar dan
paling parah ada di bagian kakinya. Tiba-tiba ada pria keluar dari hutan dan
mengeluarkan minyak kelapa atau sesuatu kemudian mengoleskan pada luka gigitan.
Larva lalat Tumbu butuh lubang udara
untuk bernafas dan minyak itu menyumbat lubangnya dan memaksa larva itu untuk
naik ke permukaan. Dan perlahan demi perlahan, ulat-ulat tersebur berhasil
dikeluarkan dari tiap gigitan di tubuh James.
Kelelawar menemukan mangsa dengan gema lokasi,
bau, dan suara. Korban favorit mereka adalah hewan seperti sapi, kuda, dan
babi. Tapi jika makanan langka, mereka akan mencari sumber darah lain yaitu
manusia. Tahun 2000, desa kecil bernama Luvianos di Mexico terserang wabah
kelelawar terparah sepanjang sejarah. Tomasa Benitez Diez adalah salah satu
korban kelelawar vampir ini. Saat terbangun, ia menemukan gigitan di lengan dan
luka gigitannya masih berdarah serta ada dua lubang. Tomasa merasa sakit kepala
dan sangat mual. Kelelawar hanya menghisap sesendok darah tetapi, beberapa
kelelawar mengidap rabies. Dan dapat berdampak fatal bila manusia tergigit.
Kelelawar berpesta pora menghisap ternak setiap malam. Namun sesuatu mengerikan
terjadi pada aerah tersbut. Terjadi badai dan kebakaran hutan yang besar dan
akhirnya musim kemarau. Penduduk terpaksa memindahkan ternaknya ke ladang baru.
Kelelawar kelaparan pun berusaha mencari mangsa baru dan beralih ke
satu-satunya sumber makanan yaitu manusia. Tomasa mungkin digigit kelelawar
rabies jadi dokter memberikan vaksinasi pertama dari lima vaksinasi rabies dan
harus kembali untuk melakukan 4 suntikan lagi. Jika dia tertular rabies, dia bisa
mati sebelum akhir pekan.
Vampir
berikutnya bisa ditemukan di hutan Peruvian Andes. Sangat kecil, punya punuk
dan tak pandai terbang. Betina lalat pasir mempunya mata gergaji yang dapat
merobek saluran darah di kulit. Terry Henkel, ahli ekologi tropis. Peristiwa
ini terjadi saat kembali dari Peru. Terdapat luka kecil yang tak terlihat di
bawah kaki kirinya. Saat lalat pasit menggigit Terry, mereka meninggalkan jejak
mematikan. Luka di betisnya kini jadi rumah ribuan parasit kecil bernama
protozoa. Kemudian ia pergi ke dokter dan selanjutnya dokter meneliti parasit
yang ada di kaki Terry. Saat hasil keluar, Terry terkena Visceral Leishmaniasis. Dia diberi suntikan obat yang kuat bernama Antimony gluconate yang berhasil
menghilangkan bekas luka dari gigitan lalat pasir secara permanen.
Bruce Helm dari
Phoenix, Arizona, sedang berlibur di Kenya saat digigit lalat tsetse. Ada
benjolan di dagu dan bawah tulang bahu sebesar koin berwarna merah dan mulai
melebar. Lalat tsetse tidak hanya menghisap darah tetapi juga meninggalkan
sekumpulan parasit yang mematikan. Bruce mengalami radang kulit, panas tinggi,
dan sakit kepala berat. Sudah ada benjolan dimana organism itu memperbanyak
diri. Kebanyakan rasa sakit akibat sengatan lalat itu dapat menyebabkan
kematian hanya dalam sebulan. Satu-satunya obat yang ada beracun sehingga TDA
tak meloloskannya. Melasoprol berbasis
arsenik dan cukup kuat untuk melelehkan plastik. Penyakit tidur jika tidak
diobati, dapat membunuh 100% korbannya. Bruce diberikan Melasoprol karena infeksi Trypanosomes
dan akibatnya, obat itu merusak jaringan syarafnya. Syarafnya rusak dan
ototnya lumpuh. Setelah 3 tahun, Bruce masih sulit memakai jeans karena bahan
itu terlalu menyakitkan bagi syarafnya. Tangan dan kakinya masih terasa kaku
dan berat. Namun dia merasa beruntung masih bisa hidup.
Peter Hackett
adalah dokter gunung yang tinggal di Ridgeway, Colorado. Dia merasa sangat
sangat pusing, melayang, lemah. Selama 3 hari dia mengalami demam tinggi dan
menggigil. Di hari ke-4, dia merasa baikan namun sama sekali tak berselera,
merasa malas atau bisa dikatakan anoreksia. Keesokan harinya, Peter terus
menggigil gemetaran dan tidak dapat bergerak dan berbicara. Setelah diukur suhu
tubuhnya adalah 104,8 ⁰F. Kemudian dia
dibawa ke dokter. Peter mengira bahwa ia hanya terserang malaria. Namun,
setelah diteliti dan dicek darahnya terdapat semacam Spirochete. Peter digigit dirumahnya di Colorado oleh seekor kutu. Bisaanya
mereka hidup di dalam hewan. Kutu tertarik pada CO₂. Hanya dengan bernafas, kau dapat menarik kutu untuk menghisap
darahmu. Terdapat jutaan parasit dalam darah Peter sejenis Spirochete bernama Borelia. Peter bisa mati, namun ada antibiotik
yang dapat menghentikan penyerbuan hewan itu. Tepat disebelah rumah Peter
terdapat liang tupai Prairie dog. Kutu lunak seperti yang menggigit Peter
menularkan parasit dan tinggal di berbagai jenis hewan pengerat. Mungkin saja
kutu tupai Prairie dog adalah sumber dari semua masalah.
Serangga
pencium, berukuran cukup besar. Mereka merayap saat kita tertidur, biasanya
menancapkan taring lapar mereka didekat mulut korban. Greg Wilde, tinggal di
Coarsegold, California. Ia mulai merasa panas, ngilu, kaki dan tangannya mulai
merasa geli, dan sesak nafas. Kemudian ia pingsan dan segera dilarikan ke rumah
sakit. Greg mengalami dehidrasi berat, pusing, panas, dan sulit bernafas. Sistem
tubuhnya tak berfungsi. Pingsan yang tiba-tiba ini adalah akibat dari sesuatu
yang berkembang di tubuh Greg selama berbulan-bulan. Saat Greg terbangun dengan
rasa gatal dibagian atas tubuh dan wajah, ia tak terlalu memperhatikannya
karena rasa itu akan hilang dalam beberapa hari. Pelakunya ternyata adalah
serangga pencium yang haus darah. Tiap kali serangga itu menggigit, Greg akan
semakin alergi pada liur serangga pencium hingga akhirnya tubuhnya tak
berfungsi dan mengalami syok anaphylactic
berat. Anaphylactic dapat menyebabkan
sistem tubuh tak berfungsi, nafas menjadi sulit dan pendek, tekanan darah
turun, denyut jantung kacau dan tanpa perawatan yang benar dapat berakibat
fatal.
Vampir alam
dapat berada dimana saja, kita dituntut untuk selalu berhati-hati dan waspada
akan bahaya yang mengintai kapan saja. Jagalah diri baik-baik karena kematian
dapat datang kapan saja dan kepada siapa saja.
KELOMPOK 10
Hafid Arijuddin (11/BI/08729)
Chandra Pradhita N. (11/BI/08731)
Oki Yoga (11/BI/08733)
Chandratama Agiek (11/BI/08735)
Cornellius Yudha W. (11/BI/08737)
Vega Felicia (11/BI/08739)
Khusnul Nurul Chotimah (11/BI/08741)
Vita Fatonah (11/BI/08743)
FAKULTAS
BIOLOGI
UNIVERSITAS
GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013