Home » » Epidemi dan Biaya Kesehatan terkait HIV/AIDS

Epidemi dan Biaya Kesehatan terkait HIV/AIDS

Written By profitgoonline on Monday, 3 June 2013 | 12:07

Bab.  IX
Epidemi dan Biaya Kesehatan  terkait HIV/AIDS

PENDAHULUAN
Deskripsi singkat: HIV /AIDS tidak lagi sebuah pandemi melainkan epidemi sebab penyakit ini telah menyebar luas di Indonesia termasuk menyerang kelompok profesi atau umur tertentu yang berisiko. Wilayah kota besar, pelabuhan udara/laut/ maupun terminal antar kota, atau wilayah perbatasan/terisolir ditambah maraknya pariwisata di Indonesia mendorong semaraknya bisnis prostitusi maupun narkoba. Migrasi ke luar daerah/luar negeri karena pekerjaan juga mendorong tingginya kasus HIV.
Kelompok usia muda menjadi sasaran perkembangan penyakit ini akibat perilaku dan gaya hidupnya yang  cenderung bebas.
Biaya yang muncul akibat tingginya kasus HIV/AIDS menyebabkan pemerintah tidak lagi membebaskan biaya pengobatan dengan AZT. Obat semakin mahal sementara penderita tidak mampu bekerja sehingga beban keluarga semakin berat. Biaya perawatan, obat maupun pemeriksaan lab sangat mahal, akibatnya pemerintah tidak lagi membebaskan biaya pengobatan bagi penderita. Biaya kesehatan yang tinggi tidak mampu dianggarkan pemerintah, akibatnya kasus kematian semakin tinggi akibat biaya perawatan yang tidak terjangkau.
Manfaat: epidemi harus difahami secara benar sehingga pemerintah mampu menyediakan sarana pengobatan dan perilaku pencegahannya
Relevansi: epidemi HIV/AIDS berimplikasi pada tingginya kasus sehingga biaya kesehatan yang harus dikeluarkan pemerintah dan masyarakat semakin tinggi pula. Kondisi kemiskinan yang dialami penderita berakibat penanganan kasusnya tidak tuntas akibat berobat yang tidak teratur
Learning outcome: epidemi HIV akan berdampak pada hilangnya waktu kerja, kualitas manusia yang menurun serta membengkaknya biaya kesehatan,

PENYAJIAN
Penyajian: PPT berisi penjelasan epidemi di Indonesia/dunia serta wilayah rawan lainnya di Indonesia. Selain itu biaya kesehatan apa saja yang harus ditanggung penderita serta biaya hidup sehari-hari yang tidak mampu dihasilkannya akan berdampak pada beban keluarga/masyarakat.
Ilustrasi:-
Aktivitas:-
Tugas:-
Latihan:-
Rangkuman: memahami epidemi harus pula memahami budaya masyarakat sebab penyakit banyak dipengaruhi oleh beragam faktor; lingkungan, budaya, ekonomi dan lainnya. Penyakit seperti HIV/AIDS memberi dampak luas kepada masyarakat dan negara, mahalnya perawatan dan hilangnya tenaga kerja/ekonomi, kematian, munculnya anak yatim, piatu  semua harus dipikirkan secara  komprehensif penanggulangannya.

PENUTUP
Tes formatif dan kuncinya: epidemi HIV/AIDS harus melihat faktor apa saja? (kunci jawaban dengan membuka buku Medical Anthropologi in Ecological Perspective)
Petunjuk penilaian: A benar semua, B benar 75%, C benar 50%
Tindak lanjut:-


Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM pengampu materi kuliah Antropologi HIV Dan Aids- Atik Triratnawati

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline