Filsafat Komunikasi
Filsafat komunikasi merupakan suatu studi dengan objek formal filsafat, sedangkan objek materialnya adalah komunikasi, yang tak lain adalah “pernyataan antar manusia baik secara langsung maupun tidak langsung”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa filsafat komunikasi merupakan kajian reflektif secara mendalam, komprehensif dan holistik hingga menyentuh hal-hal esensial, berbagai fenomena dalam proses komunikasi, baik itu unsur komunikasi, prinsip komunikasi hingga model-model komunikasi.Hakikat Komunikasi
Komunikasi menjadi suatu kajian yang penting, mengingat berbagal permasalahan kerapkali muncul dalam proses pergaulan antar manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi sesungguhnya terkait erat dengan hakikat kodrat manusia yang membutuhkan keberadaan orang lain dan hidup bersama orang lain dalam sosialitasnya. Perbedaan adalah satu hal yang tidak dapat dielakkan, sehingga diperlukan suatu komunikasi untuk menyamakanpersepsi, pengertian dan pemahaman antara satu orang dengan orang lain.
Dapatlah disimpulkan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang mutlak bagi keberlangsungan proses sosialisasi manusia. Hakikat komunikasi tidak lain adalah proses pernyataan dan pemaknaan antar manusia. Peryataan tersebut baik berupa pikiran dan perasaan yang kemudian dikomunikasikan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Kedudukan Filsafat Komunikasi
Filsafat komunikasi merupakan cabang filsafat yang masih relatif baru. Sekitar awal abad XX, kajian tentang hakikat komunikasi berdiri sendiri sebagal cabang flisafat, yang tak lain merupakan satu bentuk spesialisasi dan cabang filsafat sosial yang mempunyal ruang lingkup demikian luas. Sebagal salah satu cabang filsafat, filsafat komunikasi mempunyai hubungan erat dengan cabang filsafat yang lain. Hubungan erat tersebut terutama tampak pada fenomena manusia yang melakukan komunikasi. Dengan kata lain filsafat komunikasi berhubungan erat dengan filsafat manusia. Filsafat komunikasi berusaha menjabarkan sifat kodrat manusia sebagal makhluk individual sekaligus makhluk social yang mempunyai kecenderungan hakiki untuk berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu perlu disusun suatu prinsip-prinsip, metode dan teknik komunikasi yang tetap mengedepankan manusia sebagai subjek komunikasi.Secara singkat dapat dikatakan bahwa titik singgung antara filsafat manusia dan filsafat komunikasi adalah keberadaan manusia. Hubungan erat yang kedua yaitu antar filsafat komunikasi dengan filsafat sosial, yang semula merupakan induk filsafat komunikasi. Filsafat sosial menyelidiki bentuk-bentuk hubungan sosial, struktur-struktur scsial dalam masyarakat,
sedangkan filsafat komunikasi mengkaji sebagian dan fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat, yaitu komunikasi sebagai saran bagi manusia untuk melakukan hubungan satu sama lain. Perkembangan yang terjadi memperlihatkan bahwa komunikasi ternyata bukan lagi menjadi tujuan sosialisasi manusia, tetapi komunikasi telah menjadi alat atau instrument bagi manusia untuk mendapatkan hal lain, seperti pemenuhan kebutuhan materi.
Hubungan selanjutnya terdapat dalam kaitannya dengan usaha manusia untuk memperoleh pengetahuan yang benar, maka dalam hat mi filsafat komunikasi juga berhubungan dengan epistemologi (filsafat pengetahuan). Dengan adanya hubungan ciengan epistemology, maka penguasaan pengetahuan merupakan sesuatu yang penting bagi terjadinya proses pemaknaan Komunikasi antar manusia.