Home » » HIV/AIDS dan Peliputan di Media

HIV/AIDS dan Peliputan di Media

Written By profitgoonline on Monday, 3 June 2013 | 12:02

Bab  VI
HIV/AIDS dan Peliputan di Media

PENDAHULUAN
Deskripsi: Peliputan di media yang salah dalam menyebut gejala, tanda, upaya pencegahan dan kelompok berisiko terkena HIV/AIDS mengakibatkan adanya persepsi yang salah tentang HIV?AIDS baik pada pejabat, pemuka agama, guru, tokoh masyarakat dan masyarakat awam. Mereka cenderung akan memerangi PSK maupun lokalisasi sementara penyebab HIV adalah virus, mestinya yang diperangi virusnya bukan profesi maupun tempat kerja. Manusia khususnya perempuan PSK  jangan dijadikan bulan-bulanan penyebab, sementara perilaku manusia seperti laki-laki yang gonta ganti pasangan justru tidak diperangi.
Jurnalisme berempati kepada korban adalah dasar pendekatan dalam peliputan di media, akan tetapi banyak wartawan yang tidak melakukan pemberitaan yang benar. Tidak memuat foto korban, alamat, nama, umur, jenis kelamin bahkan nama desa/kantor/keluarga menjadi hal yang penting sebagai syarat jurnalisme berempati.
Manfaat: jurnalisme yang baik harus mampu berempati kepada korban kasus HIV/AIDS, bukan menyudutkan bahkan menghakimi korban seperti yang selama ini ada di peliputan berita di media massa/
Relevansi: media besar perannya sebagai agent of change maupun edukasi yang benar di masyarakat terkait wabah HIV/AIDS
Learning outcome: mahasiswa faham dengan benar apa peran peliputan di media terhadap kasus HIV/AIDS dan dampaknya di masyarakat.

PENYAJIAN
Penyajian: PPT berisi pengertian jurnalisme berempati yang bisa dilatihkan kepada wartawan serta bagaimana media memberitakan hal yang salah tentang HIV/AIDS. Pemuka masyarakat dan pejabat, tokoh bahkan ahli kesehatan pun masih memberitakan hal yang salah tetang HIV/AIIDS
Ilustrasi: Diberikan beberapa contoh peliputan media yang tidak berempati kepada korban.
Aktivitas: Mahasiswa mendiskusikan dengan sesama teman kaitan antara jurnalisme berempati dengan penderita HIV/AIDS
Tugas: mahasiswa mencari 1 berita dari media massa yang memberitakan hal yang benar dan salah tentang HIV/AIDS dan penderitanya
Latihan: tugas dikumpulkan minggu depan, dengan sumber dari media massa, majalah, atau internet
Rangkuman: peran jurnalisme penting sekali dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, oleh karenanya media haruslah benar dalam menyampaikan informasi terkait HIV/AIDS.

PENUTUP
Tes formatif dan kuncinya: tugas individual akan dibaca dan diberi komentar oleh dosen
Petunjuk penilaian: tugas dinilai dengan kategori A baik sekali, B baik, dan C cukup
Tindak lanjut: paper dikembalikan kepada mahasiwa agar dipahami mana yang sudah benar mana yang masih salah.


Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM pengampu materi kuliah Antropologi HIV Dan Aids- Atik Triratnawati

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline