Home » » HIV/AIDS Pada Bayi dan Ibu Rumah Tangga

HIV/AIDS Pada Bayi dan Ibu Rumah Tangga

Written By profitgoonline on Monday 3 June 2013 | 12:01

Bab V
HIV/AIDS Pada Bayi dan Ibu Rumah Tangga

PENDAHULUAN
Deskripsi: Masalah seksualitas seringkali dikaitkan hanya pada pasangan usia subur yang masih pada usia reproduksi. Padahal seksualitas memiliki dampak yang luas tidak hanya kesehatan reproduksi tetapi juga isu gender, agama, politik, hak asasi manusia dan lainnya. Seksualitas yang menyangkut kesehatan reproduksi perempuan antara lain kehamilan, melahrkan dan menyusui. Ada kelompok yang rentan dan marjinal terkait dengan kekuasaan, mereka itu adalah kelompok anak-anak dan perempuan (ibu rumah tangga). Kedua kelompok ini seringkali tidak bersalah, dalam arti tidak melakukan perilaku seks menyimpan, mereka hanyalah istri yang memiliki satu pasangan yaitu suami. Akan tetapi akibat perilaku suami yang sering gonta ganti pasangan berakibat istri mereka tertular HIV/AIDS dari suami. Kebiasaan di masyarakat pemakaian kondom tidak dilakukan kecuali untuk menjarangkan kelahiran. Kondom belum difungsikan untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Ditambah lagi pasangan suami-istri yang sah umumnya akan menolak memakai kondom sebab ada anggapan bahwa kondom tidak nyaman juga adanya pemahaman bahwa mereka adalah suami istri sah sehingga tidak perlu kondom. Istri yang tertular HIV dari suami akan berisiko 4 kali untuk menularkan kepada bayinya, baik lewat kandungan, saat proses persalinan maupun perilaku menyusui.
Manfaat: ibu dan bayi yang tidak berdosa saat ini mengalami peningkatan sebagai korban perilaku seks gonta ganti pasangan dari suaminya. Ibu HIV perlu diedukasi dalam rangka agar persalinan  mereka aman, tidak menularkan penyakitnya kepada bayinya.
Relevansi:Kelompok lemah yaitu ibu rumah tangga dan bayinya perlu mendapat perhatian seksama sebab jika mereka tertular HIV/AIDS maka biaya persalinan, perawatan bayi dengan HIV akan sangat mahal.
Learning outcomes:   Kelompok marjinal yang lemah harus mendapat prioritas utama dalam pencegahan sebab mereka adalah penerus generasi bangsa. Jika bayi dan ibu mati maka akan terputus pula rantai reproduksi bagi generasi mendatang yang sehat dan berkualitas.

PENYAJIAN
Penyajian: PPT berisi kasus=kasus di masyarakat sebut misalnya Mawar, Melati dan Menur, tiga ibu rumah tangga di DIJ yang tertular HIV/AIDS dari perilaku suami yang gemar narkoba, pelaku sodomi, suka pergi ke lokalisasi.
Ilustrasi: Perlunya melindungi identitas kasus HIV/AIDS agar kerahasiaannya terjamin.
Aktivitas: mendiskusikan mengapa persalinan ibu dengan HIV?AIDS harus ketat prosedurnya termasuk harus dilakukan dengan operasi Caesar dan dilarang diberi ASI.
Tugas: mengemukakan di dalam kelas atas jawaban dari aktivitas di kelas tersebut.
Latihan: mahasiswa memberi empati terhadap kasus HIV/AIDS perempuan ibu rumah tangga dan bayi
Rangkuman: Bayi dan ibu rumah tangga merupakan kelompok rentan dan tidak berdosa yang sering kali menjadi korban perilaku seksual suami berisiko yang berakibat masa depan mereka suram.

PENUTUP
Tes formatif: mengapa perempuan ibu rumah tangga dan bayi menjadi kelompok yang rentan tertular HIV/AIDS. Kunci jawaban : secara gender memang perempuan dan bayi/anak-anak merupakan kelompok marjinal yang selalu menjadi korban dari kekuasaan laki-laki. Hak dan perlindungan hukum bagi mereka juga minim.
Petujuk penilaian: mereka yang mampu menjawab mendekati jawaban kunci akan diberi point/bonus nilai sebesar 10.
Tindak lanjut:-


Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM pengampu materi kuliah Antropologi HIV Dan Aids- Atik Triratnawati

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline