BAB II
Manusia, Lingkungan, dan
Kebudayaan: Rasionalitas manusia dalam memandang ekologi lingkungan
PENDAHULUAN
Deskripsi singkat: Interaksi manusia dengan habitatnya. Ekologi, lingkungan hidup dan
pembangunan saling berkaitan dimana manusia merupakan faktor utama yang
memiliki kuasa lebih dalam memberikan pengaruhnya. Manusia mempunyai cara
masing-masing dalam menghadapi lingkungannya. Rasionalitas yang menjadi sebuah
acuan penting dalam memahami alam lingkungan mempunyai perbedaan sesuai dengan
latar belakang kebudayaannya. Dimana keberagaman budaya sehingga membuat
perlakuan manusia terhaap alam juga ikut berbeda, selain itu juga lingkungan
yang merupakan wadah interaksi manusia membuat sebuah kebudayaan yang melekat
pada suatu kelompok manusia itu terpengaruh. Tentu saja penilaian mereka akan
kehadiran dari lingkungan mempunyai efek timbal-balik baik dari lingkungan
terhadap manusia, maupun manusia terhadap lingkungan. Hubungan inilah yang
menjadi pembentuk rasionalitas manusia dalam memandang ekologi lingkungan. Ada
rasa saling keterkaitan yang menjadikan keduanya saling membutuhkan. Hanya saja
berbeda dengan masyarakat modern saat ini yang bisa dikatakan sudah mulai
membuat ketimpangan terhadap lingkungan yang mereka tempati.
Manfaat: Antara manusia,
lingkungan dan kebudayaan semuanya merupakan sebuah keterkaitan dimana
ketiganya saling memiliki keterpengaruhan dalam menjalani kelangsungan
hidupnya. Manusia sebagai makhluk dominan yang bertahan hidup dengan
memanfaatkan lingkungan sekitarnya dengan aturan yang disadari oleh kebudayaan
yang berlaku di masyarakatnya tersebut. Tidak jauh dari itu semua mahasiswa
sebagai seorang manusia juga akan diajak untuk melihat kehidupan berbagai macam
kelompok masyarakat dengan kebudayaannya yang terbentuk juga karena pengaruh
lingkungannya.
Relevansi: Isu-isu mengenai bagaimana manusia mampu bertahan hidup yaitu
bergantung pula pada hubungannya dengan lungkungan sekitar. Dengan keterkaitan
untuk saling memelihara agar dapat menjaga keberlangsungannya, maka antropologi
ekologi menjadi salah satu ilmu untuk melihat bagaimana pergerakan manusia
dalam beradapatasi dengan lingkungannya. Utamanya adalah masyarakat desa dan
pedalaman yang memang berhubungan secara langsung setiap harinya dengan habitat
di sekitarnya. Manusia dalam berdaptasi juga menyesuaikan dengan lingkungan,
contohnya saja orang Eskimo yang berpakain serba tebal dan tertutup karena
lingkungan sana merupaka kawasan kutub yang dingin sekali. Secara tidak
langsung manusia akan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan untuk dapat
bertahan hidup.
Learning Outcomes
Mahasiswa dapat melihat kemampuan manusia dalam melakukan
perhitungan secara rasional terhadap konservasi di lingkungan sekitarnya.
PENYAJIAN
Dosen akan memberikan pengantar perkuliahan, mengawal diskusi,
memberikan kritik dan tugas. Sedangkan mahasiswa membaca artikel/ buku, ikut
secara aktif berdiskusi dan mengerjakan tugas.
Tugas: mahasiswa akan diberikan pertanyaanyang
kemudian akan dijawab melalaui diskusi di dalam kelas mengenai faktor apa yang mendasari manusia
mampu dan mau melaksanakan konservasi lingkungan dan kondisi seperti apakah
yang mendorong lahirnya konsep sacred cattle.
Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM pengampu materi kuliah Antropologi Ekologi - Bambang Hudayana