Home » » Manusia, Lingkungan, dan Kebudayaan: Rasionalitas manusia dalam memandang ekologi lingkungan

Manusia, Lingkungan, dan Kebudayaan: Rasionalitas manusia dalam memandang ekologi lingkungan

Written By profitgoonline on Monday, 3 June 2013 | 12:18

BAB II
Manusia, Lingkungan, dan Kebudayaan: Rasionalitas manusia dalam memandang ekologi lingkungan

PENDAHULUAN
Deskripsi singkat: Interaksi manusia dengan habitatnya. Ekologi, lingkungan hidup dan pembangunan saling berkaitan dimana manusia merupakan faktor utama yang memiliki kuasa lebih dalam memberikan pengaruhnya. Manusia mempunyai cara masing-masing dalam menghadapi lingkungannya. Rasionalitas yang menjadi sebuah acuan penting dalam memahami alam lingkungan mempunyai perbedaan sesuai dengan latar belakang kebudayaannya. Dimana keberagaman budaya sehingga membuat perlakuan manusia terhaap alam juga ikut berbeda, selain itu juga lingkungan yang merupakan wadah interaksi manusia membuat sebuah kebudayaan yang melekat pada suatu kelompok manusia itu terpengaruh. Tentu saja penilaian mereka akan kehadiran dari lingkungan mempunyai efek timbal-balik baik dari lingkungan terhadap manusia, maupun manusia terhadap lingkungan. Hubungan inilah yang menjadi pembentuk rasionalitas manusia dalam memandang ekologi lingkungan. Ada rasa saling keterkaitan yang menjadikan keduanya saling membutuhkan. Hanya saja berbeda dengan masyarakat modern saat ini yang bisa dikatakan sudah mulai membuat ketimpangan terhadap lingkungan yang mereka tempati.

Manfaat: Antara manusia, lingkungan dan kebudayaan semuanya merupakan sebuah keterkaitan dimana ketiganya saling memiliki keterpengaruhan dalam menjalani kelangsungan hidupnya. Manusia sebagai makhluk dominan yang bertahan hidup dengan memanfaatkan lingkungan sekitarnya dengan aturan yang disadari oleh kebudayaan yang berlaku di masyarakatnya tersebut. Tidak jauh dari itu semua mahasiswa sebagai seorang manusia juga akan diajak untuk melihat kehidupan berbagai macam kelompok masyarakat dengan kebudayaannya yang terbentuk juga karena pengaruh lingkungannya.

Relevansi: Isu-isu mengenai bagaimana manusia mampu bertahan hidup yaitu bergantung pula pada hubungannya dengan lungkungan sekitar. Dengan keterkaitan untuk saling memelihara agar dapat menjaga keberlangsungannya, maka antropologi ekologi menjadi salah satu ilmu untuk melihat bagaimana pergerakan manusia dalam beradapatasi dengan lingkungannya. Utamanya adalah masyarakat desa dan pedalaman yang memang berhubungan secara langsung setiap harinya dengan habitat di sekitarnya. Manusia dalam berdaptasi juga menyesuaikan dengan lingkungan, contohnya saja orang Eskimo yang berpakain serba tebal dan tertutup karena lingkungan sana merupaka kawasan kutub yang dingin sekali. Secara tidak langsung manusia akan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan untuk dapat bertahan hidup.

Learning Outcomes
Mahasiswa dapat melihat kemampuan manusia dalam melakukan perhitungan secara rasional terhadap konservasi di lingkungan sekitarnya.

PENYAJIAN
Dosen akan memberikan pengantar perkuliahan, mengawal diskusi, memberikan kritik dan tugas. Sedangkan mahasiswa membaca artikel/ buku, ikut secara aktif berdiskusi dan mengerjakan tugas.

Tugas: mahasiswa akan diberikan pertanyaanyang kemudian akan dijawab melalaui diskusi di dalam kelas  mengenai faktor apa yang mendasari manusia mampu dan mau melaksanakan konservasi lingkungan dan kondisi seperti apakah yang mendorong lahirnya konsep sacred cattle.


Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM pengampu materi kuliah Antropologi Ekologi - Bambang Hudayana
Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline