Punishment
Tujuan :
- Mahasiswa dapat memahami Punishment sebagai salah satu
metode untuk mengurangi atau menghilangkan perilaku.
- mahasiswa dapat menerapkan dalam
kehidupan sehari – hari
Pengertian
Pemberian
stimulus yg mengikuti suatu perilaku mengurangi kemungkinan berulangnya
perilaku tersebut
Prinsip Punishment
Jika,
dalam situasi yang diberikan, seseorang melakukan sesuatu yang segera diikuti
oleh hukuman, kemudian orang tersebut akan mengurangi perilaku yang sama ketika
dia berada pada situasi yang sama nantinya.
Keunggulan Hukuman :
- Menghentikan dg cepat
- Memudahkan diskriminasi
Hukuman yg bersifat spesifik memudahkan subjek membedakan
dalam situasi mana perilakunya harus dihilangkan
- Merupakan pelajaran bagi orang lain
Kelemahan Hukuman :
- Reaksi subjek mengundurkan diri
mogok, melarikan diri, membolos
- Reaksi subjek agresi
- Reaksi subjek tergeneralisasi
- Reaksi subjek diskriminatif
- Tindakan menghukum dijadikan contoh
- Perilaku terhukum dicontoh
- Reaksi subjek thd diri sendiri
& lingkungan menjadi negatif
- Reaksi lingkungan thd penghukum
negatif
Tipe – tipe Hukuman
- Physical (Aversive) Punisher
Segala jenis hukuman yang mengikuti perilaku yang
mengaktifkan reseptor sakit atau reseptor rasa lain yang menimbulkan rasa tidak
nyaman.
- Reprimands
Adalah stimuli vergal negative yang kuat, misalnya
“Tidak!” “Itu buruk!” dapat
juga mengandung tatapan kasar dan genggaman keras.
- Timeout (Penyisihan sesaat)
Memindahkan sumber pengukuhan utk sementara waktu
tertentu, bila perilaku sasaran yg akan
dihilangkan muncul à kesempatan mendapat
pengukuh ditiadakan sementara waktu.
- Response Cost (denda)
Penarikan kembali sejumlah pengukuh yang telah diberikan untuk suatu
perilaku sasaran.
Penerapan Hukuman :
- Menghalangi lolos dari hukuman
- Konsisten & diberikan seketika
- Penyajian dg intensitas kuat
- Kombinasi dg prosedur lain
- Kombinasi dg pengaturan lingkungan
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Hukuman
1. Memaksimalkan
kondisi untuk respon alternatif yang diinginkan
Harus mengidentifikasi beberapa respon diinginkan yang
akan berkompetisi dengan perilaku tidak diinginkan yang akan dihilangkan. Untuk
menjaga perilaku diinginkan, kita sebaiknya memiliki reinforcemen positif yang
diberikan pada jadwal efektif.
2. Minimalisir
penyebab respon yang dihukum
Kita harus mengenali kontrol stimulus dari perilaku yang
akan dihukum, lalu kita juga harus mengetahui reinforcer yang menjaga perilaku
tidak diinginkan tersebut.
3. Pemilihan
hukuman
Pemilihan tipe hukuman sangat penting dalam mempenagruhi
efektivitas pelaksanaan modifikasi perilaku.
4. Pelaksanaan
hukuman
Punishment paling
efektif ketika hukuman diberikan segera setelah perilaku yang tidak diinginkan
muncul.
5. Penggunaan
aturan
Penggunaan aturan yang tepat akan membantu menurunkan
perilaku tidak diinginkan dan meningkatkan perilaku alternatif lebih cepat.
DAFTAR BACAAN
Kazdin, Alan E (1994). Behavior Modification in Applied Setting.
California : Brooks/ Cole Publishing Company
Martin, Garry. Joseph
Pear. (2003). Behavior Modification :
What It Is and How to Do It. Seventh Edition. New Jersey : Prentice Hall.
Inc
Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Psikologi UGM pengampu materi kuliah Modifikasi Perilaku