Home » » Fauna Pleistosen Jawa

Fauna Pleistosen Jawa

Written By profitgoonline on Sunday 16 June 2013 | 18:35

Fauna Pleistosen Jawa 


Berdasarkan Tipologi Gigi–geligi (molar)–nya

Sisa-sisa fauna purba yang paling awet adalah gigi-geliginya, karena terlindungi emailnya. Mereka dapat makin terawetkan oleh proses geologis yang dapat mencapai umur ratusan ribu tahun bahkan jutaan tahun! Ini sungguh peristiwa alam yang mengagumkan, dan kita dapat mempelajarinya. 


Indonesia merupakan sangat sedikit negara yang beruntung sekali dianugerahi tanah yang mengandung cukup banyak situs manusia purba oleh TUHAN Yang Mahakuasa. Anugerah sebagai negara yang bermonumen alam banyak gunung berapi (aktif) di setiap pulau-pulau utamanya, dan merupakan rangkaian the Pacific ring of fire, material-material vulkaniknya mampu merubah material-material organis menjadi anorganis dan mengawetkannya di suatu tempat (fosil-fosil, situs-situs paleontologis/ paleoantropologis). Situs-situs ini tidak hanya mengawetkan sisa-sisa manusia purba (Homo erectus) saja, namun seringkali jejak-jejak atau bekas-bekas lingkungannya yang dapat berupa abiotis, biotis dan budaya. Sisa-sisa fauna dapat menjelaskan lingkungan, iklim, diet dan artefak budayanya. 

Beberapa pola gigi-geligi Mamalia, antara lain:

1. Bunodont (Yunani: bounos “gundukan”, + odous “gigi”)
- mempunyai kuspes2 yg terisolasi dan membundar
- berfungsi menekan (menggigit) dan melumatkan makanan (non-rapuh/-lunak) (buah-buahan, akar-
akaran, umbi-umbian) FOLIVORA & FRUGIVORA.
Sus sp.:Sus scrofa, Sus brachygnatus, Sus stremmi,dll. 
Rhinoceros sondaicus, Rhinoceros unicornis, Tapirus indicus, dll. 
Kita juga dapat saksikan pada beberapa Primates. 

2. Loph (ed) (Yunani: lophio, lophi “lempeng”) 
- mempunyai gigi-geligi individual yg dipertemukan/disatukan oleh rigi-rigi berkrista tinggi (lophs)
- berfungsi untuk memotong dan menyobek makanan berserat dan berlembar (dedaunan, rerumputan)
Kita dapat saksikan pada Cervus sp. dan herbivora-herbivora lain. 

3. Semi-loph(ed)
- Sama seperti morfologi gigi loph(ed)
- Terlihat pada mamalia-mamalia berdiet buah-buahan dan tanaman bertunas lunak, seperti Tragulus javanicus (Artiodactyla), Caprolagus lapis (Lagomorpha) dll. 


Pola loph(ed) di atas dapat dirincikan seperti ini:

1. Selenodot (Yunani: Selen “bulan”) 
Cervus sp.: Axis lydekkeri, Muntiacus muntjak,Capricornis sumatraensis dll 

3. Hypsodont (Yunani: Hypsos “tinggi”)
Bubalus palaeokerabau, Epileptobos groeneveldtii, Bos sp., Bibos palaesondaicus dll. 

4. Lophodont 
Tetralophodon bumiajuensis, Stegodon trigonocephalus, Stegodon hypsilophus, Elephas hysundrindicus, Elephas maximus dll.

Sekarang, kita dapat membayangkan bagaimana lingkungan Pleistosen Jawa dan spesies fauna dan habitatnya! Kita juga dapat membayangkan bagaimana manusia purba masa itu membuat alat-alat dan strategi berburu dan dietnya!



Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline