BAB II
HIV, Penyebab dan Penyebaran di Indonesia
PENDAHULUAN
Deskripsi singkat: Penderita HIV AIDS di
Indonesia muncul pertama kali tahun 1986 dari seorang turis di Bali. Kasus itu
menggemparkan masyarakat dan semua pihak baik pemerintah, aparat, warga masyarakat merasa bahwa tidak mungkin kasus serupa
terjadi pada orang Indonesia. Ada pemahaman yang salah mengenai siapa yang bisa
terkena HIV/AIDS serta cara penularannya.
HIV/AIDS sebagai penyakit baru di Indonesia
penyebabnya dapat berasal dari virus dari dalam tubuh seseorang yang terinfeksi
kemudian menyebar lewat hubungan seks (heteroseksual maupun homoseksual) yaitu
cairan tubuh seperti darah, tranfusi
darah tanpa skrining, ganti-ganti jarum suntik pada kasus narkoba serta janin
yang tertular dari ibu yang positif HIV/AIDS.
AIDS selalu didahului dengan HIV positif dahulu.
Untuk berubah menjadi AIDS membutuhkan waktu yang lama bahkan sampai 10 tahun.
Peran ilmu sosial khususnya Antropologi adalah
mengindentifikasi perilaku masyarakat baik menyangkut perilaku kesehatan,
kesehatan reproduksi, seksual, gaya hidup sebagai media penularan HIV/AIDS.
Virus HIV/AIDS sendiri akan mati jika berada di luar tubuh manusia, akan tetapi
virus ini akan menyebar lewat cairan yang ada di dalam tubuh manusia seperti: darah,
saliva, cairan vagina, dan lainnya khususnya jika terjadi perlukaan di dalam
tubuh. Mengingat virus itu sendiri menjadi domain ahli medis akan tetapi
perilaku manusia merupakan ilmu yang menjadi perhatian Antropologi sehingga
sumbangan Antropolgi adalah bagaimana mengindentifikasi perilaku manusia
terkait dengan penyebaran penyakit ini.
Di Indonesia awalnya hubungan seksual sejenis
dipercaya sebagai sumber penularan akan tetapi ternyata hubungan seksual hetero
menjadi penyebab utama selain pengguna narkoba, tranfusi darah dan dari ibu ke
janinnya.
Daerah yang terpapar HIV/AIDS pun menyebar dari
Bali ke Jakarta, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Batam dan
keseluruh penjuru tanah air. Kasus penderita HIV/ AIDS terus meningkat dari
usia tua beralih ke usia muda serta dari laki-laki ke perempuan termasuk PSK
dan ibu rumah tangga. Terakhir kasus
bayi yang terinfeksi dari ibunya semakin hari semakin bertambah cepat.
Manfaat: setelah memahami penyebab, dan penyebaran
HIV/AIDS mahasiswa akan menyadari bahwa tidak ada seorangpun yang bisa terbebas dari HIV/AIDS kecuali ada upaya
pencegahan. Semua kelompok umur berisiko terkena HIV?AIDS kecuali mampu
memahami upaya pencegahannya yaitu lewat perilaku hidupnya.
Relevansi:
pemahaman akan HIV/AIDS akan menyadarkan kita semua bahwa hanya ada 4 cara
penularan HIV/AIDS sehingga kita semua tidak perlu ketakutan tertular jika
perilaku kita adalah perilaku yang sehat. Wilayah di Indonesia tidak ada lagi
yang steril dari HIV/AIDS karena kasus ini menyebar dengan cepat dan telah
masuk ke lingkungan keluarga.
Learning Outcomes pemahaman yang benar
akan cara penularan dan penyebaran kasus HIV/AIDS di Indonesia akan memberi
pelajaran pada kita semua bahwa masalah ini merupakan masalah kita semua bukan
hanya tanggung jawab pemerintah, ahli medis, penyuluh akan tetapi kita semua
yang ada di muka bumi ini.
PENYAJIAN
PPT berisi kepanjangan kata HIV/AIDS, pengertian
HIV/AIDS, gejala, penularan dan penyebarannya di Indonesia dari propinsi satu
ke wilayah lainnya
- Kasus Magic John, Freddy Mercury, dan sederet pesohor di negeri
Indonesia yang ditengarai meninggal karena HIV/AIDS akan dipakai sebagai ilustrasi,
- Aktivitas: mencoba permainan
jabat tangan di dalam kelas antara laki-laki dan perempuan dimana jabat
tangan itu disimbolkan sebagai hubungan seks , sehingga akan terlihat jelas bagaimana
cepatnya penyebnaran penyakit itu.
- Tugas: tiap mahasiswa
akan mengumpulkan tugas minggu lalu yaitu memilih satu propinsi yang akan
diambil datanya terkait dengan kasus HIV?AIDS. Tugas minggu depan adalah
mengumpulkan angka kasus HIV/AIDS menurut kelompok umur dari propinsi yang
dipilih,
- Latihan: permainan jabat
tangan untuk mengindentifikasi cepatnya penularan HIV/AIDS di masyarakat
- Rangkuman: dari sesi ini
akan dipahami mengenai singkatan HIV/AIDS, sejarah kasus pertama dan penyebaran HIV/AIDS di Indonesia, 4 macam cara
penularan serta pengetahuan bahwa virus ini akan mati di luar tubuh
manusia. Perilaku manusia menjadi media penularan penyakit ini.
PENUTUP
q Tes untuk menyebutkan kepanjangan HIV/AIDS secara
benar serta menulis singkatan HIV/AIDS secara benar (kunci tes
formatif akan ditayangkan ulang dari PPT bab II)
q Petunjuk penilaian dan umpan balik, Mereka yang masih
salah dalam menulis kepanjangan HIV/AIDS akan diminta mengulang sampai semua
yakin telah melakukan hal sesuai dengan yang ada di dalam PPT
q Tindak lanjut: Minggu depan tugas
selanjutnya harus dikerjakan sesuai dengan kesepakatan bersama yaitu
ditulis/diketik dalam kertas kuarto.
Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM pengampu materi kuliahAntropologi HIV Dan Aids- Atik Triratnawati