BAB VI
Etno Ekologi
PENDAHULUAN
Deskripsi singkat: Etnoekologi dari ekologi kebudayaan menjadi ekologi lingkungan. Etnologi berupaya melukiskan
lingkungan sebagaimana lingkungan tersebut dipahami oleh masyarakat sekitar
Merapi. Atau dengan kata lain berusaha mengungkapkan effective environment, yaitu lingkungan alam yang berpengaruh
terhadap perilaku masyarakat Merapi dan telah diinterpretasikan lewat perangkat
pengetahuan dan sistem nilai tertentu. Oleh sebab itu, lingkungan alam yang
secara obyektif sama dapat dilihat dan disiasati berbeda oleh masyarakat yang
berbeda latar belakang sosial dan kebudayaannya. Lingkungan yang dipahami oleh
suatu masyarakat disebut ethnoenvironment.
Ethnoenvironment dikodifikasi dalam
bahasa sehingga untuk memahami peneliti
harus memberikan perhatian pada bahasa masyarakat yang diteliti, ungkapan,
serta simbol tertentu yang merupakan pintu terbaik guna memahami pengetahuan dari lingkungan tersebut (Ahimsa
Putra, 1997:52).
Manfaat: etnoekologi menjadi
perspektif yang digunakan dalam kajian antropologi ekologi. Dengan mendalami
etnoekologi maka mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan berbagai isu ekologi
yang terjadi.
Relevansi: Indonesia sebagai
masyarakat plural memiliki berbagai pengetahuan/kearifan local berhadapan dengan
kondisi lingkungan ekologisnya. Manusia memiliki kemampuan untuk menafsir
peristiwa dan pengalaman yang mereka alami. Untuk itu etnoekologi membantu kita
untuk memahami kognisi yang dimiliki oleh masyarakat local.
Learning Outcomes: Mahasiswa dapat memahami peta pergeseran dari pendekatan ekologi
kebudayaan menjadi ekologi lingkungan.
PENYAJIAN
Dosen menjelaskan bahasan pengantar perkuliahan, mengawal diskusi
dan memberikan kritik dan tugas. Mahasiswa membaca artikel dan kemudian
mempresentasikan dan berdiskusi didampingi dosen.
Tugas: Mahasiswa akan
diberikan tugas untuk melihat bagaimana perspektif antropologi dalam melihat
kearifan lokal masyarakat dan bagaimana proses dialektis perubahan pendekatan ini terjadi, serta
kekuatan apa yang mendorongnya.
Artikel / File ini diambil dari elisa.ugmac.id dimana file ini merupakan karya dari dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM pengampu materi kuliah Antropologi Ekologi - Bambang Hudayana