Home » » Pengolahan Tamarindus indica - Asam Jawa

Pengolahan Tamarindus indica - Asam Jawa

Written By profitgoonline on Wednesday 5 June 2013 | 20:55

Panen Buah

Permukaan polong retak, bergemerincing jika dikocok, dan buah pertama jatuh ke tanah adalah
tanda biji telah masak, dan pengumpulan  biji d a-pat dimulai. Pengumpulan dapat dilakukan dari
pohon atau dari permukaan tanah setelah men g-goyang cabangnya. Polong yang dikumpulkan
dari atas tanah diduga telah terserang kumbang pen ggerek.

Penanganan dan pemrosesan buah dan benih

 Jika buah telah  kering saat dikumpulkan, tidak perlu dijemur sebelum pemrosesan. Buahnya t i-dak merekah atau pecah dan harus dibuka secara manual. Beberapa cara ekstraksi dapat digunakan, salah satunya menggunakan pemukul,  di rendam 12 jam kemudian dibuka dengan tangan. Polong, daging buah dan benih mati atau kosong akan terapung, sementara benih bernas akan ten ggelam.
Jika sudah terpisah, benih dijemur. Cara lain, menuang polong dalam pengaduk semen yang d i-campur kerikil perbandingan 2:1 (polong:kerikil) dan ditambah air sebanyak mungkin, sehingga campuran akan mengapung dan benih tenggelam.
Benih kemudian dipisahkan. Benih dijemur seb e-lum disimpan. Setelah kering, dibersihkan dengan
penampi atau alat pembersih benih untuk menghilangkan serat -seratnya. 5 kg polong
menghasilkan sekitar 1 kg b enih.

Penyimpanan dan viabilitas

Watak benih ortodoks dan harus disimpan pada kadar air rendah. Jika disimpan pada suhu 5  –10°
C benih dapat dipertahankan viabilitasnya  be-berapa tahun. Serangan serangga merupakan m a-salah selama pen yimpanan, sehingga perlu perl a-kuan CO2 sebelum disimpan.

Share this article :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : BIOLOG-INDONESIA | Fanspage Facebook | Twitter
Copyright © 2013. Materi Kuliah - All Rights Reserved
Published by Profitgoonline